Pages

Subscribe:

Sunday, February 24, 2013

Festival Cherry Blossom “Jinhae Gunhangje” di Provinsi Gyeongsang Selatan

1333376639349886524
Yeojwacheon, jembatan asmara
Festival Cherry Blossom biasa di sebut Jinhae Gunhangje ditempat itu  ada lokasi yang sangat romantis yaitu Yeojwacheon biasanya digunakan sebagai lokasi pengambilan gambar film drama di musim semi.  Banyak orang yang mengatakan Yeojwacheon adalah jembatan asmara  karena selang beberapa meter menyusuri jalan berbunga tersebut kita dapat bertemu jembatan yang mengubungi jalan  yang hanya terpisah oleh aliran sungai kecil. Ditempat inilah banyak pasangan muda mudi menghabiskan waktu sambil menikmati suasana musim semi.

 Di Yeojwacheon terdapat 1000 pohon sakura yang tumbuh di kiri kanan aliran sungai kecil. Kira-kira bisa mencapai panjang 1,5 km bunga sakura yang tersebar, sungguh indah dipandang. Berada di Yeojwacheon serasa di dalam mimpi, sungguh saya tak henti-hentinya berdecak kagum, belum lagi saat saya mengunjungi stasiun Jinhae yang jaraknya kira-kira 20 menit dari Yeojwacheon.
Di stasiun Jinhae biasa orang menyebut terowongan Cherry, karena  kira-kira 800 meter berjejer bunga sakura dikiri dan kanan rel  sebelum memasuki stasiun Jinhae. Ditempat ini banyak wisatawan yang berkunjung untuk dapat menikmati sebuah stasiun tempo dulu yang manawarkan keindahan karena adanya trowongan bunga sakura.
13333767301867730112

Terowongan Sakura, di Stasiun Jinhae
 Terlebih lagi ada kereta yang memasuki stasiun Jinhae dalam 1 hari ada beberapa kereta layanan antar jemput dari beberapa stasiun.Stasiun Jinhae tergolong sebagai warisan budaya negara Korea karena stasiun Jinhae dibuat pada tahun 1926, sementara pada tahun 2002 stasiun Jinhae mengalami renovasi secara besar-besaran. Namun walau mengalami renovasi stasiun Jinhae tetap dibuat seasli mungkin tanpa mengurangi nilai sejarahnya.
1333376843353862797

Pasar makanan di Jehwangsan
Didekat stasiun ada sebuah pangkalan angkatan laut jika kita beruntung melihat mereka melakukan latihan.Dari stasiun Jinhae kita juga bisa berkunjung ke Jehwangsan dan dapat naik monorel yang panjangnya kira-kira 90 meter menuju ke atas menara. Selama melintas menuju monorel kita akan disuguhi para penjual makanan ditenda-tenda dipingir jalan. Biasanya saya akan membeli odeng atau topoki jika di Indonesia ini berupa makanan kecil seperi siomay.
Menaiki monorel dengan membeli tiket sebesar 6000 won atau jika kita tidak capek kita juga bisa naik tangga manual heheheheeh. Tangga di Jehwangsan berjumlah 365, yang dimaksud bahwa satu tangga adalah satu hari dan rasanya naik tangga di Jehwangsan itu serasa 1 tahun karena jumlah tangga 365. Capek  juga ya kalau harus naik tangga sejumlah 365 anak tangga, bisa-bisa pulang dari situ kaki pegel-pegel hehehehehe.
13333769351070157920

Tangga 365 dan rel monorel di museum di Jinhaetap
Di kiri dan kanan tangga tersebut kita juga akan melihat bunga sakura yang berbunga di kala musim semi seperti ini. Sesampai di puncak tangga maka kita akan melihat pemandangan kota Jinhae yang ditumbuhi oleh bunga-bunga sakura. Sudah sampai dipuncak rasanya gak mau turun lagi karena sungguh pemandangan yang indah bisa juga memandang bukit dan sungai yang mengalir.
Di menara Jehwangsan yang tinginya sekitar 28 meter adalah menara yang mirip pagoda dengan 9 tingkat. Menara ini dibangun pada tahun 1967 bernama museum Jinhae di Jinhaetap. Didalam museum banyak sekali terdapat tembikar dan kramik dan peralatan pertaniah jaman dahulu yang masih tersimpan rapih di dalam museum.
13333770261887939779
Suasana kota Jinhae
Berkunjung ke tempat wisata seperti ini mengingatkan saya akan Indonesia negara yang kaya dan indah. Bahkan orang Korea yang pernah berkunjung ke Indonesia ia akan berkata bahwa Indonesia seperti hamparan karpet hijau karena banyak sekali hutan dan sawahnya. Apakah benar negaraku masih banyak hutan dan sawahnya sementara yang sering saya dengar dan baca adalah banyak sekali hutan-hutan yang telah beralih fungsi karena pepohonan yang telah ditebang seenaknya. Dan mungkinkan Indonesia adalah negara yang banyak sawahnya padahal beras saja kita masih harus impor dari negara Vietnam. Semoga dan selamanya negara kita  mampu menjadi negara nomer satu yang banyak diminati para wisatawan untuk mau berkunjung ketempat-tempat pariwisata di Indonesia dari sabang sampai merauke.