Detailed Information
Broadcasting company: KBS
TV Premiere: October 11, 2006
Production : screenwriter- Yoon Sun-ju
Director: Kim Chul-kyu
Main Casts : Ha Ji-won, Wang Bit-na, Kim Young-ae, Yoo Tae-jun, Chang Keun-seok
Running Time per Episode : 70 mins
Total Episodes : 24 eps
Brief Synopsis
Bercerita tentang Hwang Jin Yi yang terkenal di negeri ginseng (korea) pada abad ke 16.
Drama ini mengisahkan kehidupan penari, pemain musik dan sastrawan di era Joseon, Hwang Jini yang tiada hentinya mencari kesempurnaan dalam seninya dan kesulitan karena kedudukan sosialnya yang rendah.
Hwang jini (Ha Ji Won) adalah anak tidak dari bangsawan san Hyeongeum (Jun Mi Sun), seorang gisaeng. Drama ini berpusat pada 4 pria dalam hidupnya dan usahanya dalam mengejar tarian. Cinta pertamanya dengan anak bangsawan Kim Eun Ho (Jang Geun Suk) berakhir dengan tragis. Kisah cintanya dengan Kim Jung Han (Kim Jae Won) juda tidak berakhir bahagia. Byeok kerabat raja yang sangat terobsesi padanya dan menghalalkan segala cara, tapi tetap tak bisa mendapatkannya. Akhirnya ada pengawalnya yang setia Yi Saeng (Lee Shi Hwan) yang selalu ada saat diperlukan. Sementara itu, ada Booyong (Wang Bit Na) yang bukan hanya rival Hwang jini dalam menari tapi juga dalam percintaan.
Julukan Hwang Jin-i adalah Jin-rang, dan namanya sebagai penghibur dinamakan 'gisaeng' adalah Myeongwol. Oleh sebab itu, namanya tidak terdapat dalam buku sejarah resmi, melainkan terdapat di dalam sejarah yang tidak resmi atau dalam cerita. Menurut catatan itu, Hwang Jin-i lahir di rumah tangga bangsawan di kota Gaeseong, namun ibunya berasal dari kelas status sosial yang rendah. Dengan demikian, Hwang Jin-i ditakdirkan terpaksa menjadi gundik sesuai dengan peraturan masyarakat Joseon pada abad ke-16, walaupun berbakat tinggi di bidang ilmu, syair dan musik. Menjelang dia berusia 15 tahun, seorang anak bangsawan yang mencintai Hwang Jin-i meninggal dunia akibat penyakit cinta, akhirnya dia memutuskan untuk menjadi penghibur.
Penghibur di kerajaan Joseon dianggap sebagai seniman yang berbakat tinggi di bidang syair, gambar dan tulisan, bukan hanya penghibur yang menjual minuman. Bagi Hwang Jin-i yang memiliki kecantikan dan bakat yang luar biasa, menjadi penghibur itu mungkin merupakan pilihan yang wajar.
Terlepas dari takdir dari segi status sosial, Hwang Jin-i memilih kehidupan yang bebas, dan memikat hati banyak laki-laki lewat kecantikan dan bakat tingginya sebagai penyair. Diantaranya, seorang bangsawan bernama Byeok Gye-su dan seorang biksu atau biarawan Ji-jok juga terpikat hatinya pada kecantikannya. Setelah itu, dia mencoba menggoda seorang ilmuwan Seo Gyeong-deok, namun demikian, dia tidak pernah tergoda. Setelah itu, dia ingin menjadi murid dari Seo Gyeong-deok.
Sambil mengelilingi seluruh daerah di Joseon dan membuat syair yang indah, Hwang Jin-i menikmati kehidupannya dengan bebas, namun meninggal dunia dalam usia 40 tahun. Sesuai dengan wasiatnya, dia dikuburkan di pinggir jalan di kota Gaeseong, dan pada suatu hari, seorang gubernur daerah Pyeonggan, Leem Baek-ho kebetulan menemui kuburan Hwang Jin-i. Akhirnya, gubernur Leem merasa sedih dan prihatin atas kematian Hwang Jin-i, sehingga dia membuat syair tentang si Hwang Jin-i.
Walaupun status sosialnya rendah, namun Hwang Jin-i cukup menjadi teman dan pasangan kekasih dari bangsawan karena dia memiliki kecantikan, pengetahuan, dan bakat dari segi seni. Khususnya, di dalam suasana Joseon dimana membatasi kegiatan sosial wanita, Hwang Jin-i mampu mengibarkan namanya sebagai wanita yang cantik dan penyair yang unggul, sehingga kehidupannya yang istimewa itu terus dibuat dengan bentuk novel, sinetron dan film. Dengan demikian, siapa yang berani mengatakan kehidupan yang pendek itu bernasib malang?
Casting
Ha Ji-won
Hwangjini: Seniman terbaik dari era Joseon, Hwangjini adalah penari berbakat, musisi dan penyair, lahir dari seorang bangsawan dan penari istana, dia ditakdirkan untuk hidup sebagai penari. Meskipun berbakat sejak lahir, namun tetap bekerja keras untuk mengasah kemampuan dirinya. Kemudian Hwang jini jatuh cinta dengan seorang bangsawan tapi cinta pertamanya berakhir tragis karena perbedaan status sosial mereka, dan akhirnya laki-laki yang dia cintai mati. Dia menjadi pribadi yang dewasa setelah bertemu dengan kerabat raja Byuk Kye-soo , Kim Jung-han dan Yi-Saeng. Jiwa seninya terus berkembang bahkan ketika dia menghadapi kesulitan karena kehidupan cintanya yang tragis.
Wang Bit-na
Bu-yong: Seorang putri rakyat biasa, Bu-yong menjadi seorang penari istana setelah memutuskan untuk mengabdikan dirinya semata-mata untuk menari. Dia cemburu kepada Hwang jini karena bakatnya, tapi dia tidak jenius. Dia menyesal karena telah menganggap rendah Hwangjini tetapi kemudian berhenti membencinya ketika melihat betapa keras hwang jini bekerja dan begitu dalam luka di hatinya.
Kim Young-ae
Yim Baek-moo: Kepala penari/penari utama istana Joseon, Baek-moo melatih penari muda dan memiliki kepribadian yang keras kepala. Dia bangga menari dan menggunakan metode pelatihan yang keras. Tetapi jauh di dalam hatinya dia dilanda kesedihan yang teramat dalam.
Yoo Tae-Jun
Byuk Kye-soo: kerabat raja, Kye-soo menolak menjadi pejabat pemerintahan karena takut terjebak dalam konspirasi, dan memilih hidup dalam kemewahan. Ia jatuh cinta dengan Hwangjini, tapi cintanya tidak terbalas, dan ternyata uang dan kekuasaanya tidak dapat membeli perasaannya. Kye-soo sangat menderita ketika Hwangjini kecewa kepadanya setelah mengetahui segala tindakan pengecut Kye-soo demi untuk memenangkan hatinya.
Jang Geun-seok
Kim Eun-ho: cinta pertama Hwangjini dan seorang bangsawan, ia telah tulus mencintai Hwangjini tapi cinta mereka terlarang karena perbedaan status sosial mereka. Dia mengalah karena kemarahan ibunya dan plot jahat ayahnya. Akhirnya, ia meninggal gagal melindungi perasaan untuk Hwangjini.